Aku & OPPO N1

Aku & OPPO N1

Total Tayangan Halaman

Ade Dan Wawan (Tersangka Pembunuhan Sisca) Diperiksa Dengan Lie Detector

Bandung - Polrestabes Bandung memeriksa dua tersangka pembunuh wanita cantik asal Bandung, Fransciesca Siska Yovie, dengan alat pengukur kebohongan atau lie detector mulai hari ini. Keduanya juga diperiksa psikolog. "Untuk meyakinkan kami soal keterangannya," kata Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno di ruangan kerjanya, Kamis, 15 Agustus 2013.
Menurut Sutarno, kepolisian tidak akan mempercayai begitu saja keterangan dan pengakuan tersangka. Hal itu terbukti ketika polisi menyilakan wartawan untuk mewawancarai langsung tersangka dua hari lalu di Mapolrestabes Bandung. "Tersangka W kepada penyidik bilang baru pertama kali menjambret dan korbannya Sisca, tapi ke wartawan ngaku sudah tiga kali," ujarnya.

Sutarno, penyidik Polrestabes juga mencatat banyak kejanggalan. Salah satunya keterangan tentang  Sisca Yovie yang terseret jauh hingga 500 meter lebih karena rambutnya terbelit ke gir roda sepeda motor tersangka. "Kecepatan motor mereka katanya tinggi karena takut ditangkap warga, sekitar 70 kilometer per jam," ujarnya. Sejauh ini, spekulasi Sisca diseret atau terseret masih belum jelas.(baca: Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie )
Seperti diketahui, Sisca Yofie ditemukan bersimbah darah dengan pakaian koyak di Jalan Cipedes Tengah Bandung.Sisca ditemukan tewas setelah diseret sepeda motor dan dibacok di Jalan Cipedes RT 07 RW 01, Sukajadi, Bandung. (Baca: Saksi Mendengar Jeritan Wanita Korban Pembacokan).

Perempuan 30 tahun ini tewas dengan tiga luka bacok di kepala dan tubuh serta kaki lebam-lecet bekas diseret. Kepolisian Sektor Sukajadi dan Resor Kota Besar Bandung kini tengah menyelidiki dua pelaku pembunuhan Sisca.

Sisca setahun terakhir tinggal di rumah jembar milik keluarga Sinurat.  Diduga Sisca  terlebih dulu diculik para pelaku saat hendak membuka gerbang rumah dan memasukkan mobilnya sepulang bekerja.
Namun Kapolrestabes Bandung beralasan, rekaman kamera pengintai tetangga hunian korban di Jalan Cipedes Tengah kurang jelas. Saksi mata yang ingin mengejar pun tak melihat jernih, apakah Sisca terseret atau diseret tersangka karena motor berlari kencang. "Saksi juga menyangka korban sebagai boneka yang terbawa motor, kami masih terkendala dari para saksi," ujarnya.

Dugaan awal motif pembunuhan sebagai penjambretan berdasarkan bukti setelah kematian Sisca, bisa berkembang ke motif lain. "Kemungkinan selalu ada saja, seperti tersangka orang bayaran. Opini publik juga jadi pertimbangan kami, sekarang kami masih dalami sambil mengumpulkan alat bukti," ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Truno Yudho Wisnu Andiko mengatakan, sampai hari ini telah memeriksa sedikitnya 17 orang saksi. Mereka diantaranya pihak keluarga, karyawan di kantor korban, dan warga sekitar tempat kejadian perkara.sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar